Konsinyering dan Pemutakhiran Data TPG/PPG Tahun 2024

  • 21 Juni 2024
  • 01:47 WITA
  • Administrator PPG
  • Berita

Pada 21 Juni 2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan kegiatan Konsinyering dan Pemutakhiran Data TPG/PPG Tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh 42 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara Program PPG, termasuk perwakilan dari LPTK UIN Alauddin Makassar yang diwakili oleh St. Aminah, S.Pd., Operator PPG Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka yang membahas berbagai aspek penting dalam pelaksanaan PPG. Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag. menjelaskan pentingnya pemerataan peserta di seluruh LPTK dengan mempertimbangkan jumlah kelulusan tahun 2023 dan kompetensi dosen. Ia juga mengumumkan perubahan durasi pelaksanaan PPG bagi peserta GK-2 dari 6 bulan menjadi 4 bulan dengan penambahan tugas-tugas.

Fatkhu Yasik, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan bahwa durasi pelaksanaan kegiatan PPG untuk peserta GK-1 dan GK-2 akan disamakan, Ia menekankan pentingnya penginputan aktivitas mahasiswa pada FORLAP DIKTI mulai Tahun Akademik Genap 2023/2024, dengan RPL sebanyak 24 SKS dan pedalaman materi 12 SKS. Fatkhu Yasik juga memperingatkan agar tidak ada mahasiswa yang tidak terdaftar di FORLAP DIKTI, dan jika ditemukan, harus segera dilaporkan ke tim PANNAS PPG.

Dalam sesi berikutnya, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. menegaskan bahwa pemungutan dana dari peserta PPG oleh LPTK tidak diperbolehkan. Ia juga menyatakan bahwa pengelolaan dan laporan penyelenggaraan harus terbuka kepada panitia nasional dan menekankan perlunya perhatian lebih pada layanan kepada peserta PPG GK-1 dan GK-2.

Dr. H. Abdul Rozak, M.Si. membahas penilaian pembelajaran melalui aplikasi Space dan pentingnya instrumen pendukung untuk akreditasi prodi. Ia juga menjelaskan bahwa orientasi pelaksanaan PPG mencakup tujuh aspek penting, yaitu moderasi beragama, pedagogik, profesional, soft skill, high order thinking, penguatan teknologi digital, dan kepemimpinan pembelajaran.

Terakhir, Pak Syamsul, Koordinator Admin Pusat, menjelaskan tentang instrumen dan lembar kerja mahasiswa di aplikasi Space atau LMS. Ia menginformasikan bahwa tes formatif akan diganti dengan refleksi pada sesi video conference (VC), serta menyederhanakan tugas LK untuk GK-1 dari 12 menjadi 8 LK dan untuk GK-2 dari 19 menjadi 12 LK. Selain itu, ada penambahan instrumen pada tugas LK dan Self Assessment PPL.

Sesi tanya jawab di akhir acara memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan klarifikasi lebih lanjut mengenai materi yang telah disampaikan. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan program PPG.