Jakarta, 10 Maret 2025 – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) secara resmi membuka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Angkatan 1 Tahun 2025. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube Kemenag RI.
Pembukaan PPG Daljab ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof. Amin Suyitno, Direktur GTK Madrasah Dr. Thobib Al Asyhar, serta para Dirjen dari Bimas Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha. Selain itu, Direktur PTKI, seluruh Kepala Kantor Kemenag atau perwakilan kepala bidang, pimpinan LPTK, serta para mahasiswa PPG turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Dr. Thobib Al Asyhar selaku panitia nasional, tema besar yang diangkat dalam PPG Daljab tahun ini adalah "Peningkatan Profesionalisme dan Kompetensi Guru." Ia juga menjelaskan berbagai perubahan signifikan dalam skema PPG transformasi tahun ini. Beberapa inovasi yang diterapkan meliputi dihapuskannya seleksi akademik, adanya sistem konversi 27 SKS, durasi perkuliahan yang dipadatkan menjadi 49 hari, serta peleburan lokakarya dengan pendalaman materi. Beban belajar pun ditetapkan sebesar 9 SKS.
Lebih lanjut, Dr. Thobib merinci tahapan yang harus dilalui peserta dalam alur PPG Daljab transformasi ini, yaitu: Seleksi Administrasi, Belajar Mandiri Uji Kompetensi
Selain itu, ia juga memaparkan timeline pelaksanaan PPG serta ketentuan bagi peserta. Sebelum menutup laporannya, Dr. Thobib menyampaikan pesan penting kepada seluruh mahasiswa PPG agar dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya demi meningkatkan kompetensi sebagai pendidik profesional.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Amin Suyitno, dalam sambutannya menekankan bahwa tahun ini jumlah peserta PPG Daljab mencapai angka terbesar sepanjang sejarah pelaksanaannya. Ia mengajak seluruh guru untuk mempersiapkan diri dengan maksimal dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran, mengingat sistem pendidikan ke depan akan berbasis Learning Management System (LMS) digital.
"Dengan usaha maksimal dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, saya berharap Bapak/Ibu guru dapat memanfaatkan skema pembelajaran mandiri ini secara optimal. Meskipun berbasis digital, metode ini justru memungkinkan peserta untuk belajar berulang kali dan lebih mendalam. Saya juga berharap seluruh peserta dapat mengikuti setiap tahapan dengan baik hingga akhirnya dinyatakan lulus," ujar Prof. Amin Suyitno.
Dengan berbagai inovasi dan kemudahan yang diberikan, PPG Daljab 2025 diharapkan mampu mencetak guru profesional yang siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.