Kemenag bersama PPG UIN Alauddin resmi Kukuhkan 408 mahasiswa Guru Profesional

  • 18 Januari 2024
  • 06:18 WITA
  • Administrator PPG
  • Berita

Dekan FTK UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Achru M. Pd, mengumumkan prestasi gemilang melalui tingkat kelulusan PPG yang mencapai 94,12%. Dalam Jabatan Kategori 1 Periode 6 tahun 2023, para lulusan PPG ini berhasil mempertahankan standar tinggi sebagai calon guru profesional. Dr. Andi Achru menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerjasama erat antara FTK UIN Alauddin dan Kemenag, serta kolaborasi kepala bidang pai dan madrasah.

Mantan kepala p2b ini menekankan bahwa perjalanan menjadi guru profesional bukanlah hal yang mudah. Meskipun meraih gelar Guru Profesional (Gr) sulit,  mempertahankan gelar tersebut jauh lebih berat karena dihadapkan pada berbagai tantangan sebagai guru profesional. Oleh karena itu, guru harus dapat mempertahankan kompetensi utama dan terus mengasah kemampuan.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, menyoroti pentingnya guru profesional untuk menguasai teknologi. Ia menegaskan bahwa guru profesional harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tidak terjerumus dalam kebodohan. Prof Juhannis juga menekankan agar guru profesional menghindari pola interaksi komunikasi yang merugikan, seperti phubbing, serta memiliki pemahaman yang baik terhadap teknologi yang mendukung pembelajaran.

sementara itu dalam pengukuhan ini dihadiri langsung oleh Direktur KSKK Madrasah sekaligus Plt. Direktur GTK Madrasah, H Muchamad Sidik Sisdiyanto, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh guru yang hari ini resmi dikukuhkan dan ditetapkan sebagai guru profesional. Ia berharap kegiatan akhir ini dapat menjadi motivasi bagi para guru untuk terus beradaptasi dengan segala bentuk transformasi pendidikan.

Lebih lanjut, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tetap berkomitmen untuk meneguhkan visi Indonesia Emas. Fokusnya pada peningkatan kompetensi, kualifikasi, karir, dan kesejahteraan guru melalui program PPG, pengembangan kepemimpinan berkelanjutan, implementasi Kurikulum Merdeka, moderasi beragama, dan penguatan literasi digital.

Dengan penekanan pada kualitas guru yang mampu bersaing secara global, harapannya agar guru berkualitas dapat menguasai iptek, bekerja secara profesional, dan 
menghasilkan karya unggul yang memberikan dampak positif pada dunia pendidikan.